Thursday, April 7, 2011

Banyak belajar dengan makan - Part 2 -

Merasa jenuh dan bosan belajar tentang budaya? Nikmati saja dari ragam makanannya. Biasanya setiap daerah memiliki ke"khasan" produk kulinernya. Jawa Tengah biasa memiliki rasa yang cenderung manis dibandingkan dengan Jawa Timur, Sumatera dominan dengan makanan bersantan, Jawa Barat memiliki ke"khasan" dengan sayuran mentah yang dikenal dengan lalapan. Olahan makanan Sunda Karedok yang merupakan campuran sayuran mentah tentu memiliki perbedaan rasa dan tekstur makanan ketika disandingkan dengan Gado-gado Betawi dimana sayuran yang digunakan direbus terlebih dahulu.

Sekarang mari jalan-jalan lebih jauh lagi. Makanan Indonesia secara umum termasuk unik. "Di mana kah kita bisa menemukan bahasa Inggrisnya pedas? hot berarti panas, spicy berarti berbumbu dan chili memiliki arti cabai" (Ron Prasanto, 2011). Berbeda dengan beberapa makanan Eropa yang terkenal Creamy dan Cheesy. Kitapun dibawa menjelajah suatu pembiasaan baru ketika memakan makanan berbahan dasar daging. Saya ingat sekali kata ibu saya ketika memasak Rendang atau sup daging dimana dagingnya harus dicuci bersih. Tapi hal yang baru saya rasakan ketika saya memakan steak dengan sajian daging import yang di grill medium rare di mana kita mendapatkan tekstur yang lembut dan juga juicy.

Mari jalan-jalan lebih jauh untuk mengenal sejarah. Negara-negara di benua Asia dimana kaya akan makanan dari isi perut binatang atau yang dikenal dengan sebutan jeroan. Tapi kita tidak menemukan hal tersebut di negara Eropa, Amerika atau Australia. Menurut pendapat seorang sahabat mengatakan bahwa "negara-negara yang tidak makan jeroan karena memang negara yang tidak pernah miskin sehingga tidak merasa rugi membuang isi perut binatang sampai-sampai untuk dimakan". Betul juga, Cina, Indonesia, mungkin di Afrika sana? memiliki menu makanan yang berbahan dasar isi perut binatang atau jeroan.

Terus terang saya suka sekali makan Hati, Ati, atau apapun itu sebutannya. Ketika jalan-jalan ke Semarang dengan referensi dari teman-teman saya menemukan warung makan di Mberok yang khusus menu makanan Jeroan yaitu Babat Gongso, yaitu babat yang di Gongso atau dioseng-oseng-oseng nyesssssss rasanya luar biasa ketika jeroan itu masuk menyentuh lidah saya. Hal ini tentunya akan menjadi sesuatu yang aneh bagi teman-teman bule saya ketika saya memakan jeroan :D

Memang senang, sambil makan banyak yang bisa dipelajari. Budaya atau sejarah salah satunya. Mari makaaaaaaaaaaaan :p

No comments:

Post a Comment